Transportasi Tradisional dan Modern di Palu, Sulawesi Tengah



TRANSPORTASI TRADISIONAL


  • ANDONG/ DOKAR

( Sumber : Google )

Dokar nama lain dari bendi atau andong. Dokar merupakan alat transportasi tradisional masyarakat Sulawesi Tengah. Saat ini dokar hanya beroperasi pada beberapa titik saja di Kota Palu . Yang menjadi spesial dari Dokar di Palu adalah dengan rutinnya diselenggarakan Lomba Dokar. Dalam 2 tahun terakhir event Lomba Dokar sangat sering diselenggarakan di pinggiran Teluk Palu. Animo masyarakat Kota Palu sendiri untuk menyaksikan event tersebut sangat baik yang ditandai dengan membludaknya penonton. Pemerintah Kota Palu sendiri berencana menjadikan Dokar sebagai kendaraan wisata diseputaran teluk Palu. Moda transportasi tradisional ini masih dapat dijumpai di beberapa wilayah kota ini. Namun, wilayah peredarannya dibatasi agar tidak memasuki pusat kota dan hanya terbatas untuk mengangkut penumpang dan barang di sekitar lokasi pasar-pasar tradisional.



  •  BECAK

( Sumber : Google )
Becak (dari bahasa Hokkien: be chia "kereta kuda") adalah suatu moda transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian Asia. Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Di kota Palu, becak biasanya hanya digunakkan di sekitar pasar saja.

TRANSPORTASI MODERN


  •   PESAWAT TERBANG

    ( Sumber : Google )
Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut dengan pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena telah mencakup pesawat terbang dan helikopter.

  • Angkutan Kota/Angkot

( Sumber : Google )
Di kota Palu sedikitnya telah beroperasi 800 minibus angkutan kota (angkot) yang menjadi komuter utama di kota ini. Jumlah angkot di kota ini sering kali dianggap terlalu banyak mengingat kota ini hanya membutuhkan sekitar 500 angkot. Hal ini berarti terdapat 2 angkot untuk seorang komuter. Biaya Rp. 4.000,- untuk orang dewasa dan Rp. 3.000,- untuk pelajar. Uniknya, meskipun trayek angkot telah ditetapkan, setiap angkot dapat saja mengantar penumpang ke mana saja sepanjang sopir angkot berkenan. Satu hal lagi yang unik adalah angkot tersebut disebut sebagai "Taksi" oleh penduduk setempat. Warna angkot ini juga hanya 1, yaitu warna biru tua.

  • TAKSI

    ( Sumber : Google )
Taksi adalah komuter paling eksklusif di kota ini. Untuk menunjukkan perbedaan dengan 'taksi' angkot, maka penduduk setempat menggunakan kata "argo" (taksi argo) untuk menyebut komuter ini yang mengacu pada argometer yang melengkapi setiap taksi.

  •   OJEK

    ( Sumber : Google )

Ojeg adalah moda transportasi alternatif di kota ini. Sama seperti di kota-kota lainnya, ojeg merupakan 'taksi motor' yang selalu siap mengantar penumpang langsung ke tujuannya dengan tarif yang sesuai dengan jarak tempuh tujuannya. Bila di kota-kota lain para tukang ojeg menggunakan seragam, maka di kota ini Anda mungkin akan kesulitan untuk menemukannya karena tidak adanya baju seragam bagi para tukang ojek. Namun, Anda bisa menemukannya di sudut-sudut perempatan jalan atau mereka akan menawarkan jasanya langsung jika melewati Anda yang terlihat sedang menunggu di tepi jalan.

  • BUS
Bus hanya digunakan untuk transportasi dalam skala besar dan tidak bersifat publik di dalam kota. bus digunakan untuk mengangkut penumpang antar kota dalam maupun lintas propinsi.

You Might Also Like

2 Comments